RENUNGAN WARTA JEMAAT GEREJA KRISTEN INDONESIA KARBELA / 041-2010
MINGGU 10 Oktober 2010


SELALU UCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA KELUARGAMU !


Apakah Saudara pernah meminta pertolongan kepada anggota keluarga ? Pasti pernah ! Tidak ada manusia super yang mengerjakan segala sesuatu sendiri. Sedikit ataupun banyak, sering ataupun jarang, pasti Saudara pernah minta pertolongan kepada anggota keluarga : Suami kepada istri, juga sebaliknya. Anak kepada Orang Tua, juga sebaliknya, dll.

Nampak indah jika antar anggota keluarga saling menolong. Sudah seharusnya begitu. Saya katakan harus, pertama-tama karena tidak ada seorangpun yang bisa mengerjakan segala sesuatu sendiri. Lalu kebiasaan saling menolong dalam keluarga menggambarkan hubungan mesra antar anggotanya. Ada kasih yang nyata di dalamnya. Bukankah jika ada kemarahan/perselisihan antar anggota keluarga maka tidak mau menolong sesamanya? Rasul Paulus pernah berkata : Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu (Efesus 4 : 2B).

Setelah dalam kehidupan berkeluarga tercipta kebiasaan saling menolong, maka selanjutnya adalah saling mengucapkan "terima kasih." Terima kasih mau menolongku.....! Dengan terbiasa mengucapkan terima kasih kepada penolong, secara tidak langsung memuliakan Allah. Loh kok bisa hubungannya ke situ? Gini penjelasannya : Dengan mengucapkan terima kasih kepada orang lain, Saudara juga bersyukur atas kehidupan yang ada. Dengan mampu bersyukur, seseorang yakin akan pemeliharaan Allah atasnya. Bahwa Allah selalu memberi yang terbaik. Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkanNya kepada kamu dalam Kristus Yesus (I Korintus 1 : 4)

Ucapan terima kasih memang diucapkan kepada sesama yang telah menolong Saudara. Di dalamnya terdapat unsur iman. Percaya bahwa Allah yang mendorong orang lain untuk menolong Saudara. Jadi ucapkanlah terima kasih kepada sesama dengan tulus.

Terima kasih sudah membaca tulisan saya.....

GME



Gereja Kristen Indonesia Karbela
Renungan Warta Jemaat Gereja Kristen Indonesia Karbela 10 Oktober 2010