RENUNGAN WARTA JEMAAT GEREJA KRISTEN INDONESIA / 039-2010
MINGGU 26 SEPTEMBER 2010

BERSIKAP KRITIS TERHADAP HARTA KEKAYAAN


Dengan tegas, lugas, jelas dan tanpa tedeng aling-aling Yesus berkata : "Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada !" (Lukas 12 : 34) Perkataannya ini dimaksudkan supaya murid-muridNya menempatkan harta benda (kekayaan) pada tempatnya yang tepat. Harta hanya menjadi sekedar sarana (alat) yang mendukung kehidupan. Harta bukan tujuan kehidupan !

Semua orang membutuhkan harta (uang, barang-barang, dll) untuk mendukung kehidupannya sendiri. Itu benar ! Namun jangan karena harta, Saudara mengorbankan kehidupan sendiri dan orang lain.

Pertama-tama Saudara harus belajar mencukupkan diri dengan apa yang ada. Inilah sikap iman. Percaya bahwa Ia, Sang pemeliahara kehidupan mengetahui kebutuhan umantNya. Paulus memberi kesaksian : Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimapahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. (Filipi 4 : 12 - 13)

Berikan tempat pada harta kekayaan sebagaimana seharusnya. Manusia yang menguasai harta. Bukan harta yang menguasai manusia. Bersyukurlah senantiasa !

Gme

Dari Warta Jemaat Gereja Kristen Indonesia Karbela Minggu, 26 September 2010

Gereja Kristen Indonesia Karbela
Warta Jemaat Gereja Kristen Indonesia Karbela 26 September 2010

RENUNGAN WARTA JEMAAT GEREJA KRISTEN INDONESIA / 034-210
MINGGU 22 AGUSTUS 2010




MEMIHAK KEPADA APA YANG TIDAK DAPAT DIGONCANGKAN

(SUATU UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN ECCLESIA REFORMATA SEMPER REFORMANDA)




Gereja Kristen Indonesia (GKI),Gerejanya orang-orang tua karena Kebaktiannya hanya menggunakan lagu-lagu tempo dulu (NKB dan KJ). Kini ada juga kok lagu-lagu yang diciptakan relatif baru dalam Pelengkap Kidung Jemaat. Gereja Kristen Indonesia (GKI), Gereja yang kaku tidak dinamis karena berpaku pada aturan buku (Tata Gereja). GKI tidak efektif, karena segala sesuatu selalu harus diputuskan dalam Persidangan Jemaat (untuk aras jemaat setempat), Persidangan Majelis Klasis (untuk aras Klasis), Persidangan Sinode Wilayah (untuk aras Sinode Wilayah) dan Persidangan Majelis Sinode ( untuk aras Sinode GKI). Mungkin saudara bisa menambahkan pernyataan tadi yang mencoba untuk melemahkan dan merendahkan (membunuh karakter !) kiprah Pelayanan Gereja Kristen Indonesia (GKI). Apakah pernyataan tersebut benar? Orang-orang yang tidak mau melihat pergumulan sejarah Gereja Kristen Indonesia (GKI) selama 22 tahun pasti dengan mudah membenarkan pernyataan-pernyataan di atas. 22 tahun merupakan lamanya waktu sejak GKI Jawa Barat, GKI Jawa Tengah, dan GKI Jawa Timur memiliki semangat untuk bersatu. Inilah semangat Gereja untuk bersatu sebagai tubuh Kristus, tidak mudah dipecah-pecahkan !

Gereja Kristen Indonesia (GKI) menyadari dirinyabukan Gereja yang sempurna. Hanya Kristus Sang Kepala Gereja yang sempurna ! Maka Gereja Kristen Indonesia (GKI) telah memperbaharui dirinya, ECCLESIA REFORMATA SEMPER REFORMANDA, Gereja yang diperbaharui adalah Gereja yang terus memperbaharui dirinya. Sudah sejak dulu Gereja Kristen Indonesia (GKI) adalah Gereja yang memiliki semangat Reformasi. Ada semangat dan jiwa yang baru di situ ! Jadi tata aturan dan cara bergereja yang dimiliki Gereja Kristen Indonesia (GKI ) diarahkan dalam upaya memperbaharui dirinya. Damai sejahtera Allah (Shallom) dapat dirasakan dan Kerajaan Allah makin nyata di dunia ini. Aturan dan cara yang sudah menetap merupakan alat, bukan tujuan. Alat untuk mewujudkan tujuan (misi) Gereja, yaitu nyatanya damai sejahtera Allah.

Untuk mewujudkan misinya itulah Gereja Kristen Indonesia (GKI) memihak kepada yang tidak dapat digoncangkan, yaitu Kristus. Gereja Kristen Indoneisa (GKI) menghayati pimpinan Kristus bersama Gereja-Gereja Reformasi lainnya dengan cara menyanyikan lagu-lagu yang berpesan reformasi dan sudah dinyanyikan berabad-abad. Jadi lagu-lagu NKB dan KJ, lagunya boleh jadul alias jaman dulu, tapi semangatnya tetap baru. Untuk memahami kehendak Kristus dalam mengambil keputusan, Gereja Kristen Indonesia (GKI) menggumulinya bersama dalam rapat (persidangan). Di dalamnya hadir Tata Gereja yang merupakan hasil dari pergumulan bersama itu.

Karena semangat reformasi yang diusungnya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) terbukti tidak mudah digoyah dan digoncang. Gereja Kristen Indonesia (GKI) ada di mana-mana ! 18 Klasis. 3 Sinode Wilayah Gereja Kristen Indonesia. Karya Pelayanan Gereja Kristen Indoneisa (GKI) dapat dirasakan bukan saja oleh anggota Jemaat dan Simpatisa, tapi juga masyarakat. Pelayanan kesehatan yang ada di tiap Jemaat. Kerja tim Gerakan Kemanusiaan Indonesia (disingkat tim GKI) yang berusaha menjangkau seluruh wilayah Indonesia manakala dibutuhkan. Di Papua, Nias, bahkan Aceh.

Gereja Kristen Indonesia, berusaha untuk menghadirkan Kristus di mana-mana. Di keluargamu. Di lingkungan rumahmu, di Negaramu Indonesia. Akhirnya, mari kita mengucapkan "Selamat Ulang Tahun Gereja Kristen Indonesia, teruskan Pelayananmu !

Gme

Dari Warta Jemaat Gereja Kristen Indonesia Karbela, Minggu 22 Agustus 2010, dalam rangka memperingati HUT Gereja Kristen Indonesia ke 22.

Gereja Kristen Indonesia Karbela
Warta Gereja Kristen Indonesia Karbela menyambut HUT Gereja Kristen Indonesia